Sabtu, 29 Januari 2011

ASKEP KLIEN POST OPERASI MAYOR



ASKEP KLIEN POST OPERASI  MAYOR


A.    PENGERTIAN

Perawatan pasca operasi : Tindakan perawatan yang dilakukan pada Klien sesudah pembedahan/pemeriksaan khusus yang menggunakan anesthesi (B. Koizer ; 1987).

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN GBS (AKUT IDIOPATIK POLIEUROPATI)


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN
GBS
(AKUT IDIOPATIK POLIEUROPATI)



Definisi AIP

Suatu penyakit susunan saraf yang terjadi secara akut dan difus, terjadi setelah infeksi, mengenai radiks dan saraf tepi dan kadang-kadang mengenai saraf otak.

SISTIM CERNA

KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA


KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA  


Bagi teman-teman Blogger yang master KIMIA, mohon ralatnya jika ada yang kurang benar




Keseimbangan asam dan basa dalam tubuh sangat penting untuk mempertahankan proses kehidupan.
Kadar kimia asam basa sukar dipisahkan dengan konsentrasi ion H+. Konsentrasi ion H+ dalam berbagai larutan dapat berubah dan perubahan ini dapat disebabkan oleh berbagai macam gangguan fungsi sel.

PELAJARAN KOMPUTER


KOMPUTER
Computer terdiri dari:
1.       HARDWERE
2.       SOFTWERE
a.       O S (Operating Sistem)  misalkan :  Windows, linuk, unit, muckilinthon, dll
b.      Aplikasi misalkan : winem, photoshop, dvd, dll
3.       OPERATOR yaitu manusianya

BERTERNAK AYAM BURAS


BETERNAK AYAM BURAS


Pendahuluan

Ayam buras atau ayam kampong merupakan ternak unggas yang paling banyak dipelihara dipedesaan . Keberadaan ayam buras sebagai penghasil telor dan daging serta pendapatan keluarga,memiliki fungsi strategis dalam pemenuhan pangan dan gizi masyarakat petani.

PUBLIKASI ILMIAH


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d4/Button_hide.pngPublikasi ilmiah
A.    Publikasi ilmiah adalah sistem publikasi yang dilakukan berdasarkan peer review dalam rangka untuk mencapai tingkat obyektivitas setinggi mungkin. "Sistem" ini, bervariasi tergantung bidang masing-masing, dan selalu berubah, meskipun seringkali secara perlahan. Sebagian besar karya akademis diterbitkan dalam jurnal ilmiah atau dalam bentuk buku.
Sebagian besar bidang akademik yang telah mapan memiliki jurnal dan bentuk publikasi tersendiri, meskipun banyak pula terdapat jurnal akademik yang bersifat interdisipliner (antar cabang) dan mempublikasikan karya dari beberapa bidang yang berbeda. Jenis-jenis publikasi yang dapat diterima sebagai kontribusi terhadap bidang ilmu pengetahuan dan penelitian sangat bervariasi di antara berbagai bidang.

Minggu, 23 Januari 2011

SKELETAL SISTEM

ASKEP KLIEN POST OPERASI MAYOR



ASKEP KLIEN POST OPERASI  MAYOR


A.    PENGERTIAN

Perawatan pasca operasi : Tindakan perawatan yang dilakukan pada Klien sesudah pembedahan/pemeriksaan khusus yang menggunakan anesthesi (B. Koizer ; 1987).

DIABETES MILITUS


PENDAHULUAN
Gangguan metabolisme glukosa merupakan masalah endokrin dan penyakit metabolisme paling sering di Amerika, insiden Diabetis Mellitus(DM) mencapai 5% dari seluruh populasi Amerika1,2.
Di Indonesia, dilaporkan insiden DM antara 1,5 sampai 2,3% pada penduduk usia lebih dari 15 tahun3, 4, 5. Prevalensi DM berbeda-beda menurut ras dan negara, tertinggi di Eropa utara, terendah di Asia tenggara dan Australia 6.
DM dibedakan menjadi dua macam: IDDM (DM Type I) dan NIDDM (DM Type II)2. Belum ada keseragaman definisi yang disepakati7. Te oh membagi DM kedalam 4 subgroup6. Harisson membagi DM menjadi 2 group besar : primer dan sekunder 2. Christine (1995) membagi DM dalam 3 subgroup yaitu: IDDM, NIDDM dan DM type lain. Menurut Perkeni, dalam konsensus pengelolaan DM 1998, DM dibedakan menjadi DM type I, DM type II, DM type lain dan DM Gestasional 3,4.
Pada laporan kasus ini akan dibahas penatalaksanaan seorang penderita ketoasidosis yang dirawat di ICU RSUP Dr. Sardjito.

TINJAUAN PUSTAKA
Epidemiologi
Prevalensi DM di Indonesia 1,5 sampai 2,3% pada penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun3,4. Di Manado, prevalensi DM mencapai 6,1% 3,4. Penelitian prevalensi DM di Jakarta dan Ujung Pandang menunjukkan adanya peningkatan prevalensi  1,7% pada 1982 menjadi 5,7 pada 1993 (Jakarta), 1,5% pada 1981 menjadi 2,9% pada 1994 (Ujung Pandang)3,4. Mc Carthy dan Zinimef memperkirakan jumlah penderita DM type II di Asean pada tahun 1995 8,5 juta menjadi 12,3 juta pada tahun 2000 1.
IDDM bervariasi baik antar negara maupun di dalam satu negara 7. Tertinggi di Finlandia: 43 per 100.000 penduduk dan terendah di Jepang: 2 per 100.000.  penduduk. Insidensi IDDM menurut umur mempunyai dua puncak insidensi pada usia 5 sampai 6 tahun dan 11 tahun 7. Peneliti lain mengatakan 9 –11 tahun. Ketoasidosis berkisar antara 25% dari penderita IDDM 6.

Klasifikasi DM
Klasifikasi DM yang dipakai di Indonesia menurut konsensus pengelolaan DM nasional Perkeni 1998 3, dan konsensus nasional pengelolaan DM type I di Indonesia 7, adalah klasifikasi yang sesuai dengan klasifikasi dari American Diabetic Associations 19983,7:
I.        DM type I (Destruksi sel b) :
a.       Autoimun
b.      Idiopatik
II.     DM type II
III.  DM type lain :
a.       Genetic defect of b cell pancreas
b.      Genetic defect in …….
c.       Dissease of the exocrene pancreas
d.      Endocrenopaty
e.       Drug and chemical induced
f.       Infection
g.      Uncommon form of immune-mediated dissease
h.      Other genetic syndrome sometimes associated with ….
IV.  Gertational Diabetis Mellitus

Jumat, 21 Januari 2011

MENGHITUNG MASA SUBUR DENGAN SIKLUS HAID


Pantang Berkala atau lebih dikenal dengan sistem kalender merupakan salah satu cara/metode kontrasepsi sederhana yang dapat dikerjakan sendiri oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur. Metode ini efektif bila dilakukan secara baik dan benar. Dengan penggunaan sistem kalender setiap pasangan dimungkinkan dapat merencanakan setiap kehamilannya.

pengusir tikus 2

pengusir tikus

Senin, 17 Januari 2011

KOTAK_SELALU CINTA

POSTER

POSTER
Pengertian Poster :
Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.

P0ARAGRAF

PARAGRAF


A. DEFINISI
Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.
Paragraf adalah kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok yang berbentuk dalam rangkaian kalimat yang berkaitan dengan bentuk (kohesi) dan makna (koherensi).

B. SYARAT SEBUAH PARAGRAF
Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
1. Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.

C. BENTUK PARAGRAF
1. Deduktif : inti paragraf di awal paragraf.
2. induktif: inti paragraf di kalimat terakhir.
3. campuran: inti paragraf di kalimat pertama dan terakhir.
4. ineratif: inti paragraf di tengah-¬tengah paragraf.

D. JENIS PARAGRAF
1. Narasi : menceritakan suatu kejadian berdasarkan kronologi.
Contoh : Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatangan Nyonya Marta.
2. Deskripsi : menggambarkan suatu kejadian dengan kata¬kata yang merangsang indra agar realistis.
Contoh : Gadis kecil itu. Ia terus memandangi lautan yang biru. Gulungan riak-riak kecil tak membuatnya bergeming. Hembusan hawa pantai nan panas, tak membuat matanya beralih dari laut. Air pantai terus menyapu lembut kulit kakinya. Deburan suara ombak mengisiki telinganya. Hari itu langit tak berawan. Ia terus memandangi laut. Laut yang semakin biru sampai ambang cakrawala.Ia memandangi nelayan yang tengah menepi. Memandangi pulau kecil nan jauh di seberang sana. Ia benci laut! Gadis itu benci laut, karena di sanalah kedua orang tuanya meninggal.
3. Eksposisi : menguraikan sesuatu sejelas-¬jelasnya agar pembaca mudah mengerti
dan jelas. Paragraf eksposisi umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Contoh : Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
4. Argumentasi : berisi fakta yang tidak untuk persuasif melainkan hanya menegaskan pendapat penulis.
Contoh : Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan, pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
5. Persuasi: berisi ajakan untuk merubah pendapat pembaca agar sama dengan
penulis.
Contoh : Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum vitamin dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan rutin berolah raga.

E. POLA PENGEMBANGAN
Widyamartaya 1990, mengatakan berdasarakan tempat dan fungsinya paragraf dibagi dalam paragraf pengantar, pengemnang, dan penutup, berdasarkan unit tulisan, paragraf dapat dibagi menjadi paragraf naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif.
Dari sudut penalaran paragraf dikategorikan dalam induktif, deduktif. Dengan demikian paragraf dapat diklasifikasikan berdasarkan isi, tempat dan fungsinya.
1. Definisi: menjelaskan sesuatu dengan jelas dengan konjungsi (adalah, ialah, yaitu)
yang tepat agar gampang dimengerti.
2. Contoh: memberikan contoh agar mudah dipahami.
3. Fungsional: mempunyai kegunaan tertentu untuk sang penulis
4. Kausal: menunjukkan hubungan sebab¬akibat dalam suatu kejadian.
5. Spasial: menulis yang berhubungan dengan tempat tertentu dan menggambarkannya.
6. Perbandingan: membandingkan sesuatu untuk menemukan perbedaan atau persamaan.
7. Kronologi : mempunyai catatan waktu yang jelas.
Contoh :
paragraf deduktif¬narasi¬kronologi
Siang itu matahari bersinar dengan terik, wajar saja mengingat waktu menunjukkan











DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan
http://pengertian_paragraf_alinea_dan_bagian_dari_paragraf_bahasa_indonesia.htm
http://paragraf.htm